Koalisi internasional, yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan sekutunya, telah melancarkan serangan udara dan operasi militer untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai ISIS. Selain itu, upaya diplomatik dan bantuan kemanusiaan juga dilakukan untuk membantu mereka yang terkena dampak kekuasaan ISIS dan untuk mengatasi radikalisasi yang menjadi salah satu penyebab munculnya kelompok ini.
ISIS merupakan kelompok ekstremis dengan ambisi untuk mendirikan kekhalifahan global yang didasarkan pada interpretasi keras terhadap hukum syariah. Dengan menggunakan kekerasan, teror, dan propaganda, mereka berusaha untuk mencapai tujuan tersebut dan mengubah tatanan dunia sesuai dengan ideologi mereka. Meskipun saat ini kekuatan mereka telah berkurang secara signifikan, ancaman yang mereka timbulkan tetap menjadi perhatian global. Reaksi internasional yang berkelanjutan dan upaya untuk mencegah radikalisasi adalah kunci dalam mengatasi dampak dan ancaman yang ditimbulkan oleh ISIS.