Maskapai Ryanair baru-baru ini memberikan peringatan kepada para penumpangnya terkait dengan penggunaan koper berwarna hitam, biru tua, atau abu-abu. Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan, apa sebenarnya alasan di balik kebijakan tersebut? Menurut laporan dari Express, maskapai ini menekankan agar para penumpang "mengganti" warna koper mereka dengan warna yang berbeda untuk menghindari kesalahan saat tiba di bandara tujuan.
Selain itu, Ryanair juga menyarankan para penumpang untuk memberikan ciri khas koper mereka agar lebih mudah dikenali dan tidak tertukar dengan koper penumpang lain saat tiba di bandara tujuan, terutama saat pengambilan bagasi di conveyor belt. "Buatlah agar koper Anda lebih mudah dikenali di conveyor belt, terutama jika koper Anda berwarna hitam, biru tua, atau abu-abu. Tambahkan label atau pita berwarna-warni pada pegangan koper agar tidak terjadi kesalahan saat tiba," tulis perwakilan Ryanair dalam pernyataannya yang dikutip pada Kamis (12/9/2024).
Alasan di balik kebijakan ini ternyata terkait dengan fakta bahwa sekitar 99,9 persen penumpang cenderung menggunakan koper berwarna hitam, abu-abu, dan biru tua. Hal ini menyebabkan identifikasi koper menjadi sulit, terutama di situasi di mana banyak koper serupa sedang diangkut dalam waktu bersamaan.
Pada dasarnya, kebijakan yang diberlakukan oleh maskapai Ryanair ini bertujuan untuk mempermudah proses pengambilan koper dan menghindari kekacauan atau kesalahan yang mungkin terjadi saat penumpang tiba di bandara tujuan. Dengan begitu, penumpang diharapkan dapat lebih efisien dalam mengidentifikasi dan mengambil koper mereka.
Selain mengenai koper, Ryanair juga memberikan saran kepada para penumpang untuk membuat salinan paspor, Surat Izin Mengemudi (SIM), dan/atau kartu identitas lainnya, serta mengirimkannya melalui email pribadi. Disarankan juga untuk mengambil foto-foto dokumen ini dan menyimpannya dalam ponsel untuk akses luring (offline) di tempat tujuan.
