Harga minyak mentah dunia mencatatkan kenaikan terbesar dalam sepekan yang terjadi akibat kondisi politik yang tidak stabil, khususnya di wilayah Timur Tengah. Pada perdagangan Jumat (4/10/2024), harga minyak mentah WTI ditutup dengan kenaikan sebesar 0,91% mencapai US$74,38 per barel, sedangkan harga minyak mentah Brent mengalami kenaikan 0,55% menjadi US$78,05 per barel. Dalam sepekan, harga minyak mentah WTI telah melesat 9,09%, sementara harga minyak mentah Brent melejit 8,43%.
Kenaikan harga minyak tersebut disebabkan oleh meningkatnya ancaman perang di wilayah Timur Tengah. Israel telah memberikan ancaman untuk menyerang Iran setelah meluncurkan serangkaian rudal ke negara tersebut sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin Hizbullah yang didukung oleh Iran. Peristiwa ini telah membuat analis minyak memperingatkan akan potensi konsekuensi dari perang yang lebih luas di Timur Tengah, yang secara langsung berdampak pada kenaikan harga minyak.
Meskipun begitu, kenaikan harga minyak tersebut terbatas karena Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, telah mencegah Israel untuk menargetkan fasilitas minyak Iran. Biden bahkan menyatakan bahwa apabila berada di posisi Israel, ia akan mempertimbangkan alternatif lain selain menyerang ladang minyak Iran.