3. Pembuatan Pasta Bumbu: Pasta bumbu kimchi biasanya terdiri dari cabai merah bubuk, bawang putih, jahe, saus ikan, dan bahan-bahan lainnya sesuai resep. Bahan-bahan ini dihaluskan hingga menjadi pasta yang kental.
4. Pencampuran: Sayuran yang telah digarami dicampur dengan pasta bumbu hingga merata. Campuran ini kemudian ditempatkan dalam wadah kedap udara untuk proses fermentasi.
5. Fermentasi: Wadah yang berisi kimchi disimpan pada suhu kamar selama beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada tingkat fermentasi yang diinginkan. Setelah fermentasi, kimchi biasanya disimpan di lemari es untuk memperlambat proses fermentasi lebih lanjut.
Variasi Kimchi
Meskipun kimchi sawi putih adalah yang paling terkenal, ada banyak variasi kimchi lainnya yang menggunakan berbagai jenis sayuran dan bumbu. Beberapa di antaranya adalah:
- Baechu Kimchi: Kimchi yang dibuat dari sawi putih, biasanya yang paling umum dan dikenal.
- Kkakdugi: Kimchi lobak yang dipotong dadu, memberikan tekstur yang lebih renyah.
- Oi Sobagi: Kimchi mentimun yang biasanya disajikan sebagai hidangan musim panas.
- Chonggak Kimchi: Kimchi lobak muda yang sering kali disertai dengan daunnya.
Setiap daerah di Korea memiliki variasi kimchi tersendiri yang mencerminkan bahan-bahan lokal dan preferensi rasa.
Manfaat Kesehatan Kimchi
Kimchi tidak hanya lezat tetapi juga sangat bergizi. Proses fermentasi kimchi menghasilkan probiotik, yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Berikut beberapa manfaat kesehatan dari kimchi: