Hubungan antara Korut dan Korsel-AS sendiri telah menjadi sangat tegang. Korut menandatangani perjanjian gencatan senjata dengan AS dan China pada 27 Juli 1953, yang seharusnya mengakhiri permusuhan dalam perang tiga tahun tersebut. Namun, kenyataannya perjanjian tersebut hanya mengakhiri pertempuran secara teknis, sehingga kedua belah pihak masih dalam kondisi perang.
Pada hari Minggu di Tokyo, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, Menteri Pertahanan Jepang, Minoru Kihara, dan Menteri Pertahanan Korea Selatan, Shin Won Sik, melakukan pertemuan untuk menandatangani perjanjian tentang upaya kerja sama trilateral. Mereka berencana untuk berbagi data peringatan rudal Korut secara langsung dan melakukan latihan militer bersama.
Korut dan Korsel juga terlibat dalam kampanye psikologis bergaya Perang Dingin belakangan ini. Korea Selatan mengklaim bahwa Korut menerbangkan balon-balon besar yang membawa sampah melintasi perbatasan, sementara media Korsel melaporkan bahwa balon-balon tersebut berisi kantong kertas bekas dan kadang-kadang USB yang berisi film-film drama Korsel. Tindakan ini adalah bentuk balasan atas aksi aktivis Korsel yang meluncurkan selebaran politik dengan menggunakan balon mereka sendiri.