Di Korea Utara, rencana pembangunan rumah menjadi sebuah perhatian utama di bawah kepemimpinan Kim Jong Un. Berbeda dengan Indonesia, di Korea Utara, pemerintah membangun rumah untuk warga tanpa memerlukan kontribusi finansial dari mereka. Akan ada 50.000 unit rumah gratis yang akan dibangun bagi warga yang tinggal di ibu kota, Pyongyang.
Rencana ini ditargetkan untuk selesai pada tahun 2025. Saat ini, sekitar 10.000 unit rumah gratis telah selesai dibangun, dengan seremonial pemotongan pita yang dihadiri oleh Kim Jong Un pada 17 April 2024 di distrik Hwasong, Pyongyang.
Proyek ini merupakan bagian dari prioritas Partai Pekerja Korea Utara untuk menyediakan hunian vertikal atau apartemen bagi warganya serta menjadikan Pyongyang sebagai kota yang terkenal di dunia.
Kebijakan ini merupakan upaya keras pemerintah Korea Utara untuk memberikan tempat tinggal yang layak bagi rakyatnya. Meskipun terdapat perbedaan ideologi dan sistem pemerintahan, namun perhatian terhadap kebutuhan perumahan merupakan hal yang universal di antara negara-negara di dunia.
Korea Utara memiliki sejarah panjang dalam pembangunan perumahan yang masih terus berlanjut hingga kini. Jika dilihat dari hasil survei yang dilakukan pada tahun 2019, sekitar 80% warga Korea Utara telah tinggal di apartemen. Kebijakan ini diharapkan dapat membuat warga lebih nyaman dan memiliki tempat tinggal yang lebih layak.