Dalam beberapa bulan terakhir, aktivitas militer meningkat dengan kehadiran kapal perang dan pesawat militer dari berbagai negara di sekitar Laut Cina Selatan. Cina memperkuat posisinya dengan membangun fasilitas militer di pulau-pulau buatan, sementara negara-negara tetangga meningkatkan patroli dan latihan militer sebagai respons.
Konflik kecil pun sempat terjadi, seperti insiden tabrakan kapal dan saling adu klaim atas zona ekonomi eksklusif. PBB dan organisasi regional seperti ASEAN berupaya melakukan diplomasi dan mendorong dialog, namun jalan menuju solusi damai masih panjang dan penuh tantangan.
Implikasi bagi Keamanan dan Ekonomi
Ketegangan yang terus berlanjut berpotensi mengganggu jalur perdagangan internasional, yang dapat memperburuk gangguan rantai pasok global. Selain itu, risiko konflik militer dapat memicu perlombaan senjata di kawasan Asia Tenggara, meningkatkan ketidakstabilan politik dan sosial.