Pihak militer Israel langsung merespons insiden tersebut dengan mengirimkan bantuan medis dan pasukan ke lokasi kejadian. Selain itu, tim penyelidik juga segera dikerahkan untuk menyelidiki penyebab pasti dari ledakan tersebut. Belum ada pihak yang mengklaim tanggung jawab terhadap insiden ini, namun tentu saja hal ini menambah ketegangan di wilayah tersebut.
Sejak awal konflik antara Israel dan Palestina, penggunaan kendaraan lapis baja telah menjadi pemandangan umum di wilayah tersebut. Kendaraan-kendaraan tersebut digunakan sebagai sarana transportasi dan perlindungan bagi pasukan militer di tengah ketegangan yang tak kunjung reda. Namun, seringkali kendaraan tersebut menjadi target serangan dari pihak lawan, baik dengan menggunakan ranjau maupun serangan langsung.
Kejadian ini menunjukkan betapa rapuhnya keamanan di wilayah Gaza Selatan. Ketegangan yang terus berlangsung antara kedua belah pihak membuat situasi semakin sulit untuk diatasi. Masyarakat di wilayah tersebut hidup dalam ketakutan yang konstan, tak pernah tahu kapan akan terjadi serangan atau konflik bersenjata.