"Israel akan meningkatkan eskalasi secara terbatas, dan Hizbullah akan merespons secara terbatas. Ini adalah jaminan yang telah kami terima," ungkap Habib kepada penyiar Al-Jadeed, seperti dikutip dari AFP.
Ketegangan antara Israel dan Hizbullah telah menciptakan kondisi yang tidak stabil di negara Lebanon, sehingga KBRI Beirut memandang penting bagi WNI untuk segera keluar dari wilayah tersebut. Dengan imbauan ini, diharapkan keselamatan dan keamanan WNI tetap terjaga dalam menghadapi situasi yang tidak mudah.
Namun demikian, situasi ini juga memunculkan tantangan tersendiri, terutama bagi pembagian informasi kepada publik mengenai keadaan terkini di Lebanon. Sudah seharusnya pemerintah Indonesia memastikan bahwa informasi yang diberikan kepada publik, termasuk kepada WNI di luar negeri, sangat jelas, akurat, dan terkini, sehingga langkah-langkah yang diambil oleh WNI dapat sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
Dalam hal ini, KBRI Beirut diharapkan dapat terus berkoordinasi dengan seluruh WNI di Lebanon untuk memastikan langkah-langkah evakuasi dapat dilakukan dengan aman dan teratur. Selain itu, Langkah-langkah preventif dan mitigasi risiko juga harus diterapkan secara cermat untuk memastikan keselamatan seluruh WNI yang berada di wilayah tersebut.
Hal ini tentu juga menekankan pentingnya bagi WNI di luar negeri untuk terus memperbarui dan melengkapi data diri mereka di KBRI setempat atau melalui layanan elektronik yang telah disediakan. Data yang akurat dan terkini ini akan memudahkan upaya evakuasi dan penanganan darurat bagi pihak KBRI.
Selain itu, Kendati upaya diplomasi sedang gencar dilakukan oleh pemerintah Lebanon untuk menahan eskalasi konflik, tidak menutup kemungkinan bahwa situasi di lapangan dapat berubah dengan cepat dan tiba-tiba. Oleh karena itu, kehati-hatian dan kewaspadaan tetap harus menjadi prioritas utama bagi seluruh WNI di Lebanon.
Kunci dari semua ini adalah komunikasi yang efektif dan terus-menerus. KBRI Beirut harus terus memastikan bahwa saluran komunikasi dengan seluruh WNI di Lebanon tetap terbuka dan aktif, sehingga koordinasi dalam situasi darurat pun dapat dilakukan dengan efisien.
Selain itu, KBRI Beirut juga dapat bekerja sama dengan pihak otoritas setempat dan instansi internasional lainnya untuk memastikan seluruh WNI dapat dievakuasi dengan aman dari wilayah Lebanon. Kerja sama ini juga mencakup penyediaan tempat perlindungan sementara bagi WNI yang memang tidak dapat segera meninggalkan wilayah tersebut.