Dalam hal ini, penting bagi pemerintah AS untuk mempertimbangkan secara seksama implikasi dari penjualan senjata kepada pihak-pihak yang terlibat dalam konflik, serta memperhatikan dampak kemanusiaan yang terjadi di lapangan. Penjualan senjata tidak semata-mata merupakan keputusan politik, tetapi juga memiliki dampak langsung terhadap warga sipil yang terjebak dalam konflik ini.
Dengan konflik Israel-Palestina yang terus berlangsung, peran AS dalam konflik tersebut akan terus menjadi sorotan. Penjualan senjata yang dilakukan oleh pemerintah AS juga menjadi bagian dari evaluasi kritis terhadap kontribusi AS dalam memediasi konflik tersebut. Keterbukaan dan akuntabilitas dalam kebijakan luar negeri AS akan menjadi penentu dalam arah kebijakan yang diambil dalam konflik yang semakin kompleks ini.
Dengan demikian, penjualan senjata tersebut menimbulkan pertanyaan yang lebih luas mengenai peran AS dalam konflik Israel-Palestina dan bagaimana kebijakan luar negeri AS dapat mengarah ke upaya penyelesaian konflik yang berkelanjutan.