Meskipun tidak ada kewajiban, pemerintah tetap berusaha untuk meningkatkan partisipasi perempuan sebagai sukarelawan di militer. Saat ini, ada sekitar 10.000 sukarelawan yang menjalani wajib militer. Dengan diperkenalkannya model wamil baru, diharapkan jumlah ini dapat bertambah sebanyak 5.000 anggota wamil tambahan pada tahun pertama implementasinya dengan tujuan peningkatan jumlah anggota wamil setiap tahunnya.
Menurut model wamil baru ini, para sukarelawan akan menjalani enam bulan wajib militer dasar, dan secara keseluruhan akan menjalani wajib militer selama 23 bulan. Mereka juga akan menerima gaji militer bulanan sebesar 1.800 euro atau sekitar Rp31,6 juta.
Kementerian Pertahanan Jerman berencana untuk meningkatkan jumlah personel militer menjadi 203.000 pada tahun 2031, dari sekitar 181.000 personel pada saat ini. Hal ini merupakan pengembangan signifikan dalam upaya meningkatkan ketahanan militer negara tersebut dalam menghadapi potensi ancaman.
Sebelumnya, Jerman telah mencabut wajib militer pada tahun 2011 dan beralih ke sistem tentara profesional. Namun, dalam menghadapi dinamika geopolitik dan ancaman yang berkembang, pemerintah Jerman kini kembali mempertimbangkan kebijakan wajib militer sebagai upaya untuk memastikan keamanan negara.