Jerman berencana untuk memperkenalkan model wajib militer (wamil) yang baru untuk warganya sebagai tindakan pencegahan terhadap potensi konflik dengan Rusia. Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius, mengumumkan rencana tersebut pada Rabu (12/6) dalam upaya untuk mengatasi kekhawatiran akan kemungkinan perang.
Pistorius menyatakan bahwa pemerintah Jerman tidak akan mengikuti model wamil era Perang Dingin yang lebih kaku. Sebaliknya, pemerintah akan fokus pada peningkatan jumlah rekrutan sukarela untuk wajib militer. Hal ini diungkapkan oleh Pistorius dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Anadolu Agency.
Menurut rencana tersebut, para pria muda berusia 18 tahun akan menerima kuesioner yang berisi pertanyaan tentang minat, hobi, dan apakah mereka tertarik untuk menjadi sukarelawan dalam angkatan bersenjata. Sementara itu, perempuan berusia 18 tahun juga akan menerima kuesioner serupa, meskipun tidak diwajibkan untuk menjawabnya karena tidak ada kewajiban militer bagi perempuan sesuai dengan konstitusi.