Dampak dari sanksi ekonomi terhadap Iran sangatlah signifikan. Pembatasan dalam akses ke pasar keuangan internasional, pembatasan perdagangan, serta embargo atas sektor minyak dan gas alam Iran telah menyebabkan tekanan ekonomi yang besar bagi negara ini. Para petani migas di Iran terpaksa menghadapi penurunan ekspor migas dan penurunan pendapatan negara secara keseluruhan.
Tidak hanya itu, sanksi ekonomi juga telah berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat Iran. Ketersediaan barang-barang impor menjadi terbatas, inflasi yang tinggi, dan pengangguran yang meningkat menjadi masalah serius bagi negara ini. Orang-orang Iran merasakan langsung dampak dari kebijakan sanksi ekonomi yang diberlakukan oleh AS.
Di tengah tekanan sanksi ekonomi, pemerintah Iran melakukan langkah-langkah untuk merespons situasi ini. Diversifikasi ekonomi, pengembangan pasar domestik, serta kerja sama dengan negara lain di luar AS menjadi strategi yang diambil oleh pemerintah Iran. Iran juga meningkatkan kerja sama ekonomi dengan negara-negara yang tidak terpengaruh oleh sanksi AS, seperti Rusia, Cina, dan negara-negara Eropa.
Selain itu, Iran juga melakukan upaya diplomasi di level internasional untuk mengurangi tekanan sanksi ekonomi yang dialaminya. Negosiasi dengan pihak AS dan sekutunya terus dilakukan untuk mencari jalan keluar dari konflik ini. Iran juga aktif dalam memperjuangkan hak-haknya di forum-forum internasional.