Militer Israel mendeklarasikan keberhasilan dalam menghancurkan depot senjata yang dimiliki oleh Hamas dan menewaskan komandan pasukan khusus dalam serangan di Rafah. Serangan tersebut juga dilaporkan berhasil membongkar ratusan meter terowongan, serta membunuh lebih banyak milisi Palestina dengan menggunakan tembakan tank, seperti yang disampaikan dalam laporan Al Jazeera pada Jumat (31/5).
Dalam sepekan terakhir, kamp pengungsi Palestina di wilayah Rafah, Gaza selatan, menjadi pusat gejolak setelah Israel melancarkan serangan udara yang mengakibatkan kebakaran besar. Kesaksian menyebutkan bahwa pengeboman dan tembakan keras terus terdengar di Rafah. Saksi lain melaporkan bahwa pertempuran terjadi di berbagai wilayah Rafah, baik di tengah, barat, maupun timur. Selain itu, ledakan bom juga terdengar di sekitar gudang bantuan dan menyebabkan kematian lima orang.
Pertempuran di Rafah terus meningkat setelah Israel merebut Koridor Philadelphi sepanjang 14 km di perbatasan Gaza-Mesir. Peristiwa ini memicu ketegangan dan konfrontasi intens antara kedua belah pihak.