Selain itu, serangan terhadap tempat-tempat suci umat Muslim dan Kristen di Gaza telah menewaskan banyak warga, termasuk yang sedang melaksanakan ibadah di dalam masjid. Hal ini menimbulkan kekhawatiran dan kecaman dari berbagai negara dan organisasi internasional.
Hamas, kelompok pemberontak di Palestina, pun menyerukan kepada rakyat bebas di dunia untuk bertindak guna membela tempat-tempat suci Muslim dan Kristen di Palestina serta mengakhiri perang pemusnahan terhadap Jalur Gaza. Permintaan ini menunjukkan bahwa serangan terhadap tempat-tempat suci telah menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat di wilayah tersebut.
Dalam beberapa bulan terakhir, tentara Israel juga mengebom sebuah sekolah yang menampung warga sipil yang mengungsi di Kota Gaza selama salat subuh, menewaskan lebih dari 100 orang. Serangan seperti ini memperlihatkan bahwa tidak hanya masjid dan gereja yang menjadi target, tetapi juga fasilitas-fasilitas publik dan tempat perlindungan bagi warga Palestina.
Penghancuran masjid dan pembantaian di Gaza ini telah menimbulkan kecaman dari berbagai pihak di seluruh dunia. Banyak pihak menilai bahwa tindakan Israel ini menyalahi hak asasi manusia dan merupakan pelanggaran berat terhadap norma-norma kemanusiaan internasional.