Semakin lama kelaparan mereka, maka semakin mabuk ikan itu.
"Jika Anda mengukurnya di lapangan, alkohol darah naik di atas 50mg per 100 mililiter, yang merupakan batas minum di Skotlandia dan negara-negara Eropa utara," kata Dr Michael Berenbrink.
"Jadi mereka benar-benar ‘mabok’."
Produksi etanol memungkinkan ikan mas menjadi satu-satunya spesies ikan yang bertahan dan mengeksploitasi lingkungan yang keras ini, sehingga menghindari persaingan dan bisa segera melarikan diri dari predasi oleh spesies ikan lain yang biasanya berinteraksi di perairan dengan tingkat oksigen yang lebih baik.
Para ilmuwan juga menghitung sekedar iseng, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan minuman beralkohol dari ekskresi ikan mas.