Tampang

Menlu Retno Sebut Gaza Sudah Tak Layak Ditinggali, Bangunan Infrastruktur Tak Berfungsi

4 Jun 2024 17:05 wib. 49
0 0
Menlu Retno Sebut Gaza Sudah Tak Layak Ditinggali, Bangunan Infrastruktur Tak Berfungsi
Sumber foto: google

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyebut Kota Gaza, Palestina kini tidak layak untuk ditinggali masyarakat. Sebab 70 persen bangunan infrastruktur sudah tidak berfungsi.“Gaza sudah merupakan wilayah yang tidak layak ditinggali karena 70 persen infrastrukturnya tidak berfungsi,” kata Retno. Retno mengutip apa yang dikatakan oleh UNDP yakni tingkat kehancuran di Gaza belum pernah terlihat sejak Perang Dunia II. Sekitar 2,4 juta ton puing-puing disingkirkan saat perang Israel-Hamas di Gaza tahun 2014.

Gaza, wilayah yang telah lama terkena konflik antara Palestina dan Israel, mengalami kondisi infrastruktur yang sangat memprihatinkan. Bangunan-bangunan yang seharusnya menjadi sarana publik kini telah menjadi puing akibat serangan militer dan konflik bersenjata yang terus berkecamuk. Menlu Retno menyatakan keprihatinannya atas kondisi ini dan menegaskan bahwa upaya perbaikan infrastruktur sangat mendesak untuk dilakukan.

Bukan hanya bangunan-bangunan publik yang terdampak, tetapi juga sarana kesehatan dan pendidikan. Fasilitas-fasilitas kesehatan yang seharusnya menjadi tempat penyembuhan bagi masyarakat Gaza kini tidak mampu berfungsi dengan baik akibat kerusakan yang parah. Hal ini tentu mengancam kesehatan masyarakat yang sudah rentan akibat kondisi konflik yang terus berlangsung.

Selain itu, infrastruktur pendidikan di Gaza juga mengalami dampak yang serius. Banyak sekolah yang hancur akibat konflik, dan ini berdampak pada akses pendidikan bagi anak-anak di wilayah tersebut. Pendidikan adalah hak dasar setiap anak, namun kondisi infrastruktur yang rusak membuat hak tersebut sulit untuk diperoleh.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%