Tak hanya itu, serangan Hizbullah ke Israel juga terjadi pada waktu yang hampir bersamaan dengan serangan udara Israel ke depot penyimpanan bahan bakar dan pembangkit listrik di Hodeidah, Yaman, pada Sabtu (20/7). Eskalasi konflik antara Israel dan negara-negara pendukung Palestina, seperti Lebanon dan Yaman, semakin memanas dalam beberapa waktu terakhir.
Serangan udara tersebut tidak hanya menargetkan gudang amunisi, tapi juga mengganggu lalu lintas di jalan raya di kedua arah. Bahkan, pecahan peluru dari ledakan itu menyebabkan dampak yang dirasakan hingga ke desa-desa sekitar, seperti yang dilaporkan oleh Kantor Berita Nasional Lebanon.
Berdasarkan konten asli, kita dapat melihat bahwa serangan ini telah berdampak luas, baik secara fisik maupun politis, baik bagi Lebanon maupun bagi Israel. Konflik di Timur Tengah, terutama yang terkait dengan Palestina, telah menjadi isu yang sangat kompleks dan terus berlangsung hingga saat ini.