Kelompok Hizbullah Lebanon pada Minggu (22/9/2024) dini hari menembakkan rentetan roket yang menghujani sejumlah wilayah Israel sebagai respons atas serangan udara militer Zionis yang menewaskan Ibrahim Aqil, komandan Pasukan Radwan—pasukan khusus Hizbullah.
Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sistem pertahanan rudal diaktifkan di Israel utara sebagai langkah antisipasi terhadap serangan roket tersebut. Sirene serangan udara juga terdengar di beberapa wilayah Israel, termasuk Haifa, Nazareth, Afula, dan Galilea bagian bawah.
Dalam sebuah posting di X, IDF menyatakan bahwa sekitar 10 peluncuran roket terdeteksi berasal dari wilayah Lebanon. "Sebagian besar proyektil berhasil dicegat," kata IDF. Namun, satu roket dilaporkan jatuh di wilayah Nazareth. Meskipun demikian, belum ada laporan mengenai kemungkinan korban jiwa akibat serangan roket tersebut.
Pada hari sebelumnya, IDF mengumumkan bahwa serangan udara mereka berhasil membunuh Ibrahim Aqil, yang dijelaskan sebagai kepala operasi Hizbullah. "Pesawat melakukan serangan terhadap wilayah Beirut berdasarkan intelijen yang dimiliki, dan berhasil menewaskan Ibrahim Aqil, kepala Unit Operasi Hizbullah dan komandan Pasukan Radwan elit Hizbullah," demikian pernyataan IDF. "Selama serangan tersebut, sejumlah operator senior di staf operasi Hizbullah serta komandan dari Unit Radwan juga dieliminasi bersama Aqil."