Situasi ini juga menyoroti konflik internal di Israel terkait upaya pencarian solusi jangka panjang terkait konflik dengan Palestina. Kritikus-kritikus Netanyahu menegaskan bahwa tidak ada solusi militer semata untuk menghadapi ancaman Hamas, dan bahwa diplomasi dan dialog yang inklusif perlu menjadi prioritas utama dalam menjembatani dua pihak yang berseteru.
Dalam situasi yang semakin kompleks ini, tekanan terhadap Netanyahu untuk mundur semakin memuncak. Dengan kegagalan Mossad dalam menghadapi serangan-serangan Hamas sebagai latar belakang, dunia internasional pun terus mengawasi perkembangan politik dan keamanan di Israel. Dengan tuntutan-tuntutan mundur yang semakin keras, masa depan Netanyahu sebagai pemimpin Israel semakin diragukan.