Uni Eropa (UE) dilaporkan telah mencabut hak Hungaria untuk menjadi tuan rumah pertemuan para menteri luar negeri dan pertahanan Eropa berikutnya. Keputusan ini diambil karena Budapest dianggap bersikap tak mendukung Ukraine dalam konflik dengan Rusia, bahkan sering kali menolak bantuan untuk Kyiv dan menjalin hubungan yang baik dengan Moskow.
Setiap 6 bulan, para menteri luar negeri dan pertahanan UE mengadakan pertemuan informal untuk membahas masalah-masalah global terbesar yang dihadapi blok tersebut. Pertemuan berikutnya dijadwalkan pada tanggal 28-30 Agustus di Budapest. Namun, Kepala Kebijakan Luar Negeri UE, Josep Borrell, mengumumkan bahwa pertemuan tersebut akan diadakan di Brussels bukan di Budapest. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan Hungaria yang terus dekat dengan Rusia, khususnya setelah kunjungan Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin.
"Saya pikir pantas untuk menunjukkan perasaan ini dan menyerukan pertemuan dewan luar negeri dan pertahanan berikutnya di Brussels," ujar Borrell, dilansir dari laman BBC.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto mengecam keputusan tersebut dengan menuliskannya di akun Facebooknya, menyebutnya tindakan "sangat kekanak-kanakan" dari UE. Ia juga menyatakan bahwa keputusan tersebut merupakan respons luar biasa yang diambil oleh UE.