Namun, langkah besar ini juga diikuti dengan laporan bahwa angkatan bersenjata Ukraina terpaksa memindahkan tank tempur Abrams dari garis depan karena rentannya terhadap serangan drone Rusia. Ford mengamati bahwa desakan untuk mengirimkan sistem persenjataan yang lebih canggih ke Ukraina terjadi setelah adanya laporan-laporan tersebut. "Pengumuman ini bertepatan dengan laporan bahwa Ukraina menarik tank Abrams AS dari garis depan karena mereka menunjukkan diri mereka rentan terhadap serangan pesawat tak berawak," kata Ford.
Ford juga menyayangkan bahwa pengalihan miliaran dolar pajak warga AS untuk industri militer. Pihak-pihak kritikus menganggap bahwa langkah pertama untuk memberikan bantuan senjata ini bertujuan untuk memberi Presiden Biden kredibilitas di dalam negeri, terutama menjelang kampanye pemilihan umum melawan Donald Trump pada musim gugur.
Oleh karena itu, paket senjata senilai US$6 miliar itu dianggap sebagai bagian dari strategi politik untuk memperkuat citra Biden di mata publik, terutama di masa-masa politik yang penuh tantangan. Hal ini menunjukkan bahwa bantuan militer yang diberikan kepada Ukraina bukan hanya sebagai respons atas konflik di Ukraina, tetapi juga sebagai bagian dari pertarungan politik di dalam negeri AS.