Selain itu, serangan terhadap situs keagamaan juga menciptakan ketegangan antara komunitas yang berbeda kepercayaan. Hal ini dapat berdampak negatif pada upaya perdamaian dan rekonsiliasi antara Palestina dan Israel.
Upaya pemulihan dan rekonstruksi situs-situs keagamaan yang rusak atau hancur menjadi krusial. Dibutuhkan komitmen internasional untuk mendukung upaya pemulihan ini, agar masyarakat Palestina dapat melanjutkan kegiatan keagamaan dan merawat warisan sejarah mereka.
Selain itu, perlindungan situs-situs keagamaan juga harus menjadi prioritas dalam konflik seperti ini. Negara-negara peserta konflik harus menegakkan hukum internasional yang melarang serangan terhadap situs-situs budaya dan keagamaan.
Kerjasama antar negara, organisasi internasional, dan lembaga keagamaan menjadi kunci dalam menyelamatkan warisan keagamaan dan mempromosikan perdamaian di wilayah konflik seperti Palestina.
Dalam konteks ini, masyarakat internasional memiliki peran penting dalam memperjuangkan keadilan bagi masyarakat Palestina, termasuk melindungi dan mendukung pemulihan situs keagamaan yang rusak akibat konflik bersenjata. Dukungan moral dan material dari masyarakat global dapat membantu meringankan beban yang mereka tanggung akibat kehancuran situs-situs bersejarah mereka.