Tampang

Dulu Negara Miskin dan Kumuh, Kini Jadi Raksasa Ekonomi Asia: Apa Rahasia Keberhasilan Singapura?

26 Jun 2025 13:04 wib. 22
0 0
Dulu Negara Miskin dan Kumuh, Kini Jadi Raksasa Ekonomi Asia: Apa Rahasia Keberhasilan Singapura?
Sumber foto: iStock

Meski luas wilayahnya lebih kecil dari Jakarta, Singapura kini dikenal sebagai salah satu negara paling maju dan makmur di dunia. Padahal, tidak banyak yang tahu bahwa sebelum merdeka pada tahun 1965, Singapura hanyalah sebuah negara miskin, kumuh, dan minim sumber daya alam. Banyak penduduknya mengalami kelaparan karena negeri ini tidak memiliki kekayaan alam seperti tambang, hutan, atau lahan pertanian luas yang bisa diandalkan.

Namun, dalam waktu kurang dari satu generasi, negara mungil ini mampu bangkit dari keterpurukan dan menjelma menjadi pusat keuangan dan perdagangan global yang disegani. Bagaimana bisa? Mari kita kupas satu per satu kunci sukses yang menjadikan Singapura negara kaya raya seperti sekarang.


1. Letak Geografis yang Memberikan Keuntungan Strategis

Salah satu keunggulan utama Singapura adalah letaknya yang sangat strategis. Terletak di jantung Asia Tenggara, Singapura berada di jalur pelayaran tersibuk di dunia, yakni Selat Malaka. Selat ini menjadi jalur utama bagi kapal-kapal kontainer yang mengangkut barang, termasuk minyak, dari Timur Tengah ke Asia Timur seperti Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan.

Karena posisinya yang sangat vital, Singapura tumbuh menjadi pusat logistik dan pelabuhan internasional yang efisien. Kapal-kapal dari berbagai negara singgah untuk mengisi bahan bakar atau melakukan bongkar muat barang, menjadikan sektor pelabuhan dan jasa logistik sebagai tulang punggung ekonomi negara ini.


2. Stabilitas Politik yang Konsisten

Salah satu fondasi utama keberhasilan Singapura adalah stabilitas politik yang terjaga dengan baik. Sejak awal kemerdekaan, negara ini dipimpin oleh People's Action Party (PAP), partai politik yang didirikan pada tahun 1954 dan terus mendominasi sistem pemerintahan hingga kini.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?