"Sampai saat ini, kami belum mendapat penjelasan utuh bagaimana kesalahan penyajian ini bisa terjadi. Kami juga belum melihat langkah konkret untuk menjamin bahwa hal seperti ini tidak akan terulang," ujar Wong kepada media.
Menanggapi insiden ini, Cathay Pacific mengeluarkan pernyataan resmi. Mereka mengaku telah meminta maaf kepada pihak keluarga, memberikan kompensasi berupa pengembalian dana tiket anak, tiga voucher untuk peningkatan kelas penerbangan, serta menawarkan tanggungan untuk biaya pemeriksaan medis jika diperlukan.
Juru bicara Cathay menyampaikan bahwa perusahaan telah melakukan tinjauan internal dan menindaklanjuti insiden ini dengan memberikan pelatihan tambahan kepada kru kabin. Mereka menekankan bahwa keselamatan dan kenyamanan penumpang, termasuk anak-anak, adalah prioritas utama.
"Kami memahami kekhawatiran keluarga dan terus menjalin komunikasi dengan mereka. Kami juga melakukan evaluasi menyeluruh demi memastikan keselamatan dan kualitas pelayanan tetap terjaga," kata pihak Cathay Pacific.
Di sisi lain, seorang pramugari senior Cathay yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan kekhawatirannya terhadap penurunan standar pelayanan di maskapai tersebut. Menurutnya, peningkatan jumlah kru baru yang direkrut tanpa pelatihan menyeluruh telah memengaruhi kualitas layanan, bahkan menimbulkan risiko kesalahan fatal seperti kasus ini.
“Dulu pelatihan berlangsung ketat dan menyeluruh, tapi sekarang banyak staf baru langsung bertugas dengan pengalaman terbatas,” ujar sumber internal tersebut.
Sementara itu, serikat pramugari Cathay Pacific menyebut kejadian ini sebagai insiden tunggal yang terisolasi. Mereka menyatakan bahwa maskapai masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut agar kesalahan serupa tidak terulang di masa mendatang. Mereka juga menekankan pentingnya protokol pelayanan yang konsisten dan pelatihan berkelanjutan untuk seluruh awak kabin.