Cabai, salah satu bumbu dapur yang paling populer di seluruh dunia, ternyata memiliki asal usul yang mungkin mengejutkan banyak orang. Sebagian besar orang di Asia mengira bahwa cabai merupakan tanaman asli dari kawasan mereka, namun kenyataannya cabai berasal dari Amerika Selatan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci mengenai penjelasan, alasan, dan penyebabnya.
Cabai (Capsicum spp.) pertama kali dibudidayakan di wilayah Meksiko dan Amerika Tengah. Bukti arkeologis menunjukkan bahwa tanaman cabai telah dimanfaatkan oleh penduduk asli Amerika sejak lebih dari 6.000 tahun yang lalu. Mereka menggunakan cabai sebagai bumbu masak, obat, bahkan sebagai komoditas perdagangan. Penjelasan ini menunjukkan bahwa cabai sudah memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat pada masa itu.
Alasan utama mengapa cabai menyebar ke Asia adalah melalui jalur perdagangan yang dikenal sebagai Jalur Rempah. Setelah penemuan benua Amerika oleh Christopher Columbus pada tahun 1492, cabai dibawa kembali ke Eropa. Dari Eropa, cabai akhirnya sampai ke Asia melalui para pedagang dan penjajah. Ini adalah momen penting dalam sejarah kuliner, di mana masyarakat Asia mulai mengadopsi dan mengembangkan cabai sebagai bagian dari masakan lokal mereka.