Dalam mencari nafkah, sebagian orang harus berhadapan dengan risiko yang jauh lebih besar dari sekadar tekanan kantor. Ada profesi-profesi di mana ancaman cedera parah, bahkan kematian, adalah bagian dari deskripsi pekerjaan sehari-hari. Pekerjaan-pekerjaan ini menuntut keberanian, keterampilan tinggi, dan seringkali berada di garis depan bahaya. Membahas pekerjaan paling berbahaya di dunia bukan sekadar menunjuk satu profesi, melainkan melihat kumpulan sektor yang secara konsisten memiliki tingkat kecelakaan dan kematian tertinggi.
Penangkap Kepiting di Laut Bering: Bertaruh Nyawa Melawan Alam
Mungkin terdengar eksotis, tapi menjadi penangkap kepiting di Laut Bering adalah salah satu profesi paling mematikan. Lokasinya di perairan Alaska yang terkenal ganas, dengan gelombang raksasa, badai salju, dan suhu beku yang ekstrem. Para nelayan ini bekerja di dek kapal yang licin, di tengah kegelapan, dan melawan angin kencang sambil mengangkat perangkap kepiting berbobot ratusan kilogram. Risiko terbesar adalah terpeleset dan jatuh ke laut es, tersapu ombak, atau tertimpa peralatan berat. Hipotermia bisa menyerang dalam hitungan menit di suhu air yang mendekati nol derajat Celsius. Film dokumenter atau acara TV yang menggambarkan pekerjaan ini hanya menampilkan sebagian kecil dari perjuangan dan bahaya yang sebenarnya mereka hadapi. Musim penangkapan yang singkat tapi intens membuat mereka harus bekerja tanpa henti, menambah kelelahan yang mempertinggi risiko.
Pekerja Konstruksi dan Rig Minyak: Ketinggian dan Mesin Berat
Sektor konstruksi, terutama di proyek-proyek besar seperti pembangunan gedung pencakar langit atau jembatan, serta pekerjaan di rig minyak dan gas lepas pantai, juga menduduki peringkat tinggi dalam daftar bahaya. Di lokasi konstruksi, ancaman datang dari ketinggian, jatuhnya material, kecelakaan alat berat, hingga sengatan listrik. Pekerja harus bergelut dengan struktur baja di ketinggian puluhan atau ratusan meter, seringkali dalam kondisi cuaca yang tidak menentu.