Tanggapan Internasional dan Dekadensi
Tindakan kekerasan dan perluasan wilayah ISIS memicu respons internasional yang besar. Koalisi internasional dipimpin oleh AS dan negara-negara sekutunya melakukan serangan udara dan operasi militer untuk menekan dan menghancurkan kekuatan ISIS. Upaya ini, bersama dengan perlawanan lokal dari kelompok-kelompok seperti Kurdi dan pasukan pemerintah Irak, menyebabkan penurunan signifikan dalam wilayah yang dikuasai ISIS.
Pada tahun 2019, ISIS kehilangan kekuasaan teritorial utamanya setelah serangan besar-besaran oleh koalisi internasional dan pasukan lokal di Suriah. Meskipun demikian, kelompok ini masih aktif sebagai organisasi teroris yang melakukan serangan sporadis dan berusaha untuk mempertahankan pengaruhnya melalui sel-sel tidur dan operasi bawah tanah.
Asal usul ISIS adalah hasil dari serangkaian peristiwa dan dinamika yang melibatkan Al-Qaeda, ketidakstabilan politik di Timur Tengah, dan ketidakpuasan sosial yang meluas. Dari kebangkitan awal Al-Qaeda hingga perubahan dramatis yang mengarah pada pembentukan Negara Islam, ISIS menggambarkan evolusi dan dampak dari ekstremisme global. Dengan upaya global yang terus berlanjut untuk mengatasi ancaman ini, penting untuk memahami latar belakang dan perkembangan ISIS untuk mencegah munculnya ancaman serupa di masa depan.