Kartel narkoba dikenal dengan tindakan keji dan brutal terhadap masyarakat yang tinggal di dekat wilayahnya. Sebagian besar dari mereka bahkan mempunyai struktur organisasi yang bercabang hingga berbagai negara. Kartel-kartel tersebut membangun sebuah kerajaan pengedaran narkoba yang bisa mengelabui kepentingan politik di suatu negara.
1. El Salvador
Situasi kartel narkoba di El Salvador telah menimbulkan ketakutan dan kekacauan di negara ini. Ribuan warga setempat telah menjadi korban kebrutalan dari kartel narkoba. Menurut laporan dari Reuters, lebih dari 75.000 anggota kartel narkoba di El Salvador telah diburu oleh pihak berwenang. Bahkan, negara itu sempat menyatakan situasi darurat negara pada 2022 akibat amukan dari gangster tersebut. Menteri Kehakiman dan Keamanan Gustavo Villatoro menyebut El Salvador memiliki tingkat pembunuhan sebesar 2,4 persen setiap 100.000 orang. Dengan tingkat kekerasan yang tinggi, kartel-kartel narkoba telah menciptakan ancaman serius terhadap keamanan dan stabilitas negara.
2. Venezuela
Venezuela, sebagai negara yang berbatasan dengan Laut Karibia dan Samudra Atlantik, memiliki keunggulan dalam menjalankan bisnis narkoba. Salah satu kartel narkoba terkenal di Venezuela adalah Cartel de Los Soles, yang telah aktif sejak tahun 1993 dan memiliki koneksi dengan jaringan Kolombia. Menurut Insight Crime, Cartel de Los Soles memiliki pengaruh besar di kalangan militer Venezuela, yang memungkinkan mereka mengendalikan sebagian besar wilayah di negara ini. Kartel ini telah meluas hingga ke luar negeri, mencapai benua Asia dan Afrika, menunjukkan betapa kuatnya pengaruh mereka di kancah internasional.