3. Honduras
Honduras, sebagai sebuah negara di Amerika Tengah, memiliki jaringan kartel narkoba yang kuat dan berbahaya. Wilayah seluas 112.492 kilometer persegi ini memiliki kelompok kartel narkoba yang memiliki hubungan langsung dengan Kolombia dan Meksiko. Mantan presiden Juan Orlando Hernandez bahkan menggunakan kekuasaannya untuk memfasilitasi penyelundupan narkoba ke Amerika Serikat. Tindakan kriminalnya pun berujung pada penangkapannya pada tahun 2022 saat hendak meninggalkan jabatannya. Selama masa pemerintahannya, tingkat kriminalitas di Honduras meroket hingga mencapai 35,8 persen. Kehadiran kartel narkoba di negeri ini telah menyebabkan konsekuensi serius bagi keamanan dan stabilitas negara.
4. Kolombia
Kolombia telah lama terkenal dengan jaringan kartel narkobanya, termasuk yang dibangun oleh Pablo Escobar pada 1976, yang dikenal sebagai Medellin Cartel. Meskipun kartel ini vakum pada tahun 1993, turunannya masih terus beroperasi hingga saat ini. Salah satu pemimpin kartel Kolombia yang paling brutal adalah Dairo Antonio Usuga, yang berhasil mendominasi dunia narkoba sampai 2021. Meskipun Usuga berhasil ditangkap pada tahun tersebut, jaringan narkobanya masih beroperasi ke berbagai negara. Penangkapan para pemimpin kartel narkoba tidak mampu memutus mata rantai kejahatan mereka, menunjukkan betapa kuatnya industri narkoba di Kolombia.
5. Meksiko
Meksiko dikenal memiliki jaringan kartel narkoba yang paling brutal di dunia. Salah satu kartel yang terkenal seantero dunia adalah Cartel de Sinaloa, yang sebelumnya bersaing ketat dengan Kartel Guadalajara dan Los Zetas. Namun, hanya Cartel Sinaloa yang masih bertahan sampai saat ini. Menurut the Guardian, kartel ini telah merusak berbagai aspek kehidupan di Meksiko, hingga hampir menguasai perekonomian negara. Sebagian besar petinggi kartel juga disebut menguasai perpolitikan Meksiko. Akibat keberadaan kartel narkoba, sudah 37 kandidat calon kepala daerah di berbagai wilayah Meksiko yang tewas. Kasus tersebut dipicu oleh ulah jaringan kartel Meksiko, menunjukkan kebrutalan mereka di dalam negeri.