Sebuah laporan mengungkap bahwa ribuan pejuang milisi dan tentara bayaran dari tiga negara Arab, yaitu Irak, Yaman, dan Suriah, telah tiba di dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki Suriah. Kedatangan mereka ini bertujuan untuk memberikan bantuan kepada Hizbullah dalam menghadapi perang dengan Israel. Saat ini, sekitar 40.000 pejuang telah berdatangan ke Suriah dari berbagai negara.
Menurut laporan yang mengutip sumber anonim di militer Israel, pejuang tersebut dikabarkan berkumpul di sekitar Dataran Tinggi Golan sambil menunggu perintah dari Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, untuk turut serta dalam pertempuran melawan Israel. Meskipun tidak disebutkan bahwa mereka merupakan pejuang elit, para pejuang ini tetap menjadi kekuatan yang signifikan dalam pertempuran. Dalam beberapa kasus, pasukan yang terdiri dari 2.000 hingga 3.000 orang berhasil melakukan serangan mendadak yang mengejutkan, seperti yang terjadi pada serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober tahun sebelumnya.
Sebuah pernyataan yang dikutip dari seorang pejabat senior pertahanan yang tidak disebutkan namanya menyatakan, "Jika diperlukan, kami juga akan bertindak di Suriah untuk menjelaskan kepada [Presiden Bashar] Assad bahwa kami tidak lagi menerima kehadiran mereka di sana." Namun, pihak terkait seperti Damaskus, Hizbullah, dan Tel Aviv belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait klaim yang diberikan oleh laporan tersebut.