4. Budaya Kerja yang Melelahkan
Budaya kerja di Korea Selatan dikenal dengan jam kerja yang panjang dan ekspektasi yang tinggi. Banyak pekerja harus lembur tanpa dibayar dan menghadapi tekanan yang besar untuk tetap produktif. Hal ini seringkali menyebabkan burnout dan masalah kesehatan, baik fisik maupun mental. Meskipun ada beberapa perubahan untuk memperbaiki kondisi ini, permasalahan ini masih jauh dari terselesaikan.
5. Diskriminasi Gender
Meskipun telah ada kemajuan dalam hak-hak perempuan, diskriminasi gender masih menjadi masalah besar di Korea Selatan. Wanita seringkali menghadapi kesulitan dalam karir, dengan adanya “glass ceiling” yang menghambat mereka untuk mencapai posisi manajemen. Selain itu, pelecehan seksual di tempat kerja dan ketidakadilan dalam hal gaji masih menjadi isu yang perlu diatasi.
6. Standar Kecantikan yang Tinggi
Standar kecantikan di Korea Selatan sangat tinggi dan seringkali tidak realistis. Banyak orang merasa tertekan untuk menjalani prosedur kosmetik demi mencapai standar kecantikan yang ideal. Industri bedah plastik sangat maju di Korea Selatan, dan tekanan sosial untuk tampil sempurna seringkali menyebabkan masalah harga diri dan kesehatan mental.
7. Polusi Udara
Seiring dengan industrialisasi dan urbanisasi yang pesat, masalah polusi udara menjadi semakin serius di Korea Selatan. Kota-kota besar seperti Seoul sering mengalami tingkat polusi udara yang tinggi, terutama selama musim semi ketika debu kuning dari China memperburuk kondisi. Polusi ini berdampak buruk pada kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan.