Echa sudah menjalani pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI) di kepala. Juga elektroensefalografi (EEG) untuk memeriksa glukola gelombang tidur. Serta pemeriksaan fungsi batang otak. Hasilnya masih dalam batas normal. ”Hasil ini yang kami tunggu-tunggu. Tak enak juga berlama-lama di rumah sakit. Apalagi, ada pekerjaan juga di rumah,” ujar sang ibu.
Untuk diketahui, pengobatan Echa sudah dilakukan pihak keluarga dengan berbagai macam cara. Tak hanya melalui pengobatan medis, tapi juga nonmedis. ”Melihat kondisinya sudah mulai membaik seperti ini, tak ada rencana untuk mengobati hingga ke Pulau Jawa. Lagi pula, ongkosnya pasti mahal,” ucap Lili.
Echa masih asyik dengan ponselnya. Mungkin berselancar di dunia maya, bermain media sosial, adalah caranya mengobati kerinduan pada waktu-waktu yang hilang karena tertidur sangat panjang. Kini harapan dia tentu bisa segera sepenuhnya pulih. Pulang ke rumah, pergi ke sekolah. Menemui teman-teman yang sudah sangat dia kangeni.