Tampang

"Putri Tidur" yang Pulas sampai 12 Hari ini sudah Siuman

3 Nov 2017 03:53 wib. 2.336
0 0
"Putri Tidur" yang Pulas sampai 12 Hari ini sudah Siuman

Lili mengungkapkan, anak ketiganya tersebut juga sudah mulai teratur merawat kebersihan tubuh setelah tertidur berhari-hari. Maklum, sejak menjadi ”putri tidur”, urusan jadwal mandinya pun ikut terganggu. Ketika itu Echa hanya bisa dibersihkan badannya di pembaringan sekaligus digantikan pakaiannya. ”Sekarang setiap pagi dan sore dia sendiri yang mau mandi dan memilih baju yang bagus,” terangnya.

Bahkan, secara blak-blakan siswi kelas VII SMPN 15 Banjarmasin itu mengungkapkan kepada sang ibu ingin pulang ke rumah. Dia kangen bermain bersama kawan-kawannya. Juga sangat merindukan sekolahnya.

”Echa ngomong pagi tadi (kemarin pagi, Red), dia ingin pulang dan ingin masuk sekolah pekan depan karena sudah kangen teman dan para guru,” katanya.

Tapi, keinginan untuk pulang dari rumah sakit itu tampaknya harus dipendam dulu. Sebab, hingga kemarin pihak dokter yang menangani perawatan Echa masih melakukan observasi penyakit yang dideritanya.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Moch. Ansari Saleh dokter Yuyun mengatakan, tiga dokter spesialis yang terdiri atas ahli saraf, ahli kesehatan jiwa, dan ahli anak masih melakukan observasi mendalam terhadap Echa. ”Tak mudah menyimpulkan. Hasilnya pun untuk pengobatan selanjutnya. Namun, dari serangkaian pemeriksaan sebelumnya, kondisi Echa dalam batas normal,” terangnya.

Melihat perkembangan kondisi Echa tiga hari terakhir, lanjut Yuyun, setidaknya apa yang sudah dilakukan para dokter dan perawat telah maksimal. Sebab, Echa sudah bisa makan, berjalan, dan melakukan kegiatan lain. ”Mudah-mudahan dalam waktu dekat didapat hasil observasinya,” harap dia.

Dari Surabaya, spesialis saraf RSUD dr Soetomo dokter Wardah Rahmatul Islamiyah SpS menyebutkan, kondisi yang dialami Echa bisa saja merupakan akibat sindrom Kleine-Levin. Atau bahasa awamnya adalah sindrom putri tidur. Orang yang mengalami sindrom itu biasanya akan tertidur lebih lama daripada orang normal.

”Bisa dua hari hingga empat minggu tanpa bangun sama sekali. Tiap-tiap orang berbeda,” ujarnya.

Jika dipaksa dibangunkan, pasien justru akan mengalami kebingungan dan linglung. Sebab, matanya memang terbuka, tapi otaknya masih dalam keadaan tidur fase satu. Atau yang lebih dikenal masyarakat sebagai tidur ayam. Ketika diajak komunikasi, pasien terkesan tidak nyambung. Namun, jika periode sudah selesai, mereka akan kembali normal.

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Ibadah
0 Suka, 0 Komentar, 22 Jul 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?