Prihatin sekali rasanya melihat potret kehidupan anak-anak sekolah yang pulang bergerombol dan selalu melakukan kegiatan tadi. Tanpa disadari, apa yang mereka lakukan banyak menimbulkan masalah. Kemacetan, kecelakaan, mungkin saja tawuran yang sering dilakukan pelajar saat pulang atau jam pelajaran sedang kosong.
Sempat dengar keluhan sopir angkot, "Tarikan anak sekolah sekarang sepi, banyak yang pulang pake omprengan", ternyata kebiasaan "Om ikut Om" berpengaruh juga terhadap pendapatan para sopir angkot. Kalau untuk alasan irit biar nggak bayar angkot, mungkin masih kita maklumi merka melakukan hal itu. Tapi kebanyakan uang yang diberikan oleh orang tua dibelikan rokok sambil nongkrong tunggu mobil omrengan lewat.. Semakin Memprihatinkan.
Ini merupakan tanggung jawab kita semua, baik pihak sekolah, orang tua, aparat terkait dan masyarakat sendiri dalam hal ini para pengguna jalan yang mengendarai mobil bak terbuka. Pihak sekolah, ketika jam pulang harus ikut mengawasi apakah anak-anak langsung pulang ataukah nongkrong dulu, orang tua alangkah lebih baiknya jika ada waktu luang untuk menjemput anak ke sekolah, aparat terkait ( Satpol PP dan Polisi ) ada baiknya ikut menertibkan mereka, dan pengguna jalan sebisa mungkin melarang mereka untuk ikut dalam mobil bak yang dikendarainya.