Sawi putih adalah salah satu sayuran yang cukup populer dan sering diolah oleh masyarakat di Indonesia. Banyak orang menggunakannya dalam berbagai hidangan, seperti tumisan, paklay, atau capjay. Rasanya yang manis dan teksturnya yang renyah membuat sawi putih menjadi pilihan menarik, bahkan bagi mereka yang biasanya kurang menyukai sayuran.
Namun, saat memilih sawi putih di pasar atau supermarket, Anda mungkin pernah menemui bintik-bintik hitam yang muncul di permukaan daun. Fenomena ini sering kali menimbulkan rasa jijik atau tanda tanya bagi banyak orang. Pertanyaannya, apakah bintik hitam tersebut berbahaya jika dikonsumsi?
Bintik hitam yang tampak seperti butiran merica sebenarnya adalah bercak lada, yang dalam istilah ilmiah dikenal sebagai gomasho atau nekrosis vena. Menurut informasi dari University of Florida, meskipun Anda mungkin mengira bintik-bintik ini disebabkan oleh serangan bakteri atau hama, kenyataannya, ia lebih terkait dengan faktor genetik serta kondisi lingkungan, seperti tingginya pH tanah. Penggunaan pupuk yang berlebihan, khususnya yang mengandung nitrogen dan fosfor, serta cara panen atau penyimpanan yang tidak tepat, juga dapat berkontribusi terhadap kemunculan bintik-bintik ini.