Dalam memenuhi kebutuhan harian akan protein dan juga zat besi serta beragam nutrisi lainnya maka daging merah dapat menjadi solusinya. Daging merah seperti daging sapi maupun daging kambing telah dikonsumsi sejak dulu dan selain itu pada setiap negara memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengolahnya. Sehingga tidak mengherankan bila aneka olahan dari daging sapi dan kambing kerapkali disajikan pada hari-hari besar keagamaan. Mendapat juluka sebagai daging merah karena pigmen warna merahnya. Daging sapi kaya akan protein, zat besi dan nutrisi lainnya dan merupakan salah satu bahan makanan favorit keluarga. Di Indonesia sendiri daging sapi ini seringkali diolah menjadi berbagai masakan seperti rendang, gepuk daging sapi, daging teriyaki, daging sapi balado, sop buntut, empal goreng, sate dan lain-lain.
Bahkan ada salah satu masakan khas Indonesia yang telah diakui secara internasional oleh sebagai salah satu masakan terlezat di dunia yaitu olahan daging sapi dengan cita rasa pedas yang tidak lain adalah rendang daging sapu yang juga dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Di dalam 100 gram daging sapi terdapat kandungan nutrisi seperti :
- Kalori
- Lemak
- Lemak jenuh
- lemak trans
- Protein
- Kalsium
- Zat besi
- Vitamin D 7 IU
- Vitamin B6
- Vitamin B12
Magnesium Nah bila diperhatikan maka kandungan nutrisi dari daging sapi tersebut tidak mengandung serat. dan oleh sebab itulah mengkonsumsi daging sapi ini harus dibaerngi dengan asupan serat yang didapatkan dari sayur ataupun buah. Akan tetapi dalam mengkonsumsi daging sapi ini ada keunggulan serta manfaatnya yang tersendiri lho. Agar terhindar dari risiko yang mungkin muncul maka sebaiknya ketika mengkonsumsi daging yang perlu diperhatikan adalah :
