Bahan-bahan tersebut dimasak dalam satu panci besar hingga semuanya matang dan menyatu. Proses memasaknya yang tidak terlalu lama menjaga agar semua sayuran tetap segar dan nutrisinya terjaga. Tinutuan biasanya disajikan dengan tambahan ikan cakalang fufu (ikan cakalang asap) yang diiris tipis atau dibumbui dengan sambal roa yang pedas.
Cara Penyajian yang Unik
Penyajian Tinutuan juga memiliki keunikan tersendiri. Bubur yang telah matang biasanya disajikan dalam mangkuk besar, lalu ditambahkan dengan berbagai lauk pauk seperti ikan asin, perkedel jagung, atau bahkan telur rebus. Tak lupa, sambal pedas khas Manado yang dikenal dengan nama sambal dabu-dabu selalu hadir sebagai pelengkap yang menambah kenikmatan bubur ini.
Bagi yang menyukai rasa pedas, sambal dabu-dabu menjadi pilihan yang tepat. Sambal ini terbuat dari campuran cabai rawit, tomat, bawang merah, dan jeruk nipis yang diiris tipis, memberikan sensasi pedas dan segar yang sangat khas. Sambal roa yang terbuat dari ikan roa (sejenis ikan asap khas Manado) juga seringkali disajikan sebagai pelengkap yang tak kalah lezat.
Nutrisi dan Kesehatan
Tinutuan bukan hanya lezat tetapi juga sehat. Kandungan sayuran yang beragam menjadikan bubur ini kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Kombinasi bahan-bahan alami dan proses memasak yang sederhana menjadikan Tinutuan sebagai pilihan makanan yang baik bagi siapa saja yang ingin menjaga pola makan sehat.