Proses pembuatan Getuk Kethek dimulai dengan merebus singkong hingga empuk. Setelah direbus, singkong dihaluskan hingga menjadi adonan yang lembut. Gula merah yang sudah diparut halus dicampurkan ke dalam adonan singkong dan diaduk hingga rata. Kemudian, adonan dibentuk menjadi bulatan kecil atau bentuk lain sesuai selera. Kelapa parut ditaburkan di atas getuk untuk memberikan tekstur tambahan. Setelah itu, getuk dikukus hingga matang dan siap disajikan.
Cara Penyajian Getuk Kethek
Getuk Kethek biasanya disajikan sebagai camilan atau hidangan penutup dalam berbagai kesempatan. Berikut adalah beberapa cara penyajian Getuk Kethek:
1. Penyajian dalam Piring: Letakkan getuk yang sudah dikukus dalam piring atau tampah. Sajikan dalam bentuk potongan kecil atau bulatan.
2. Sebagai Camilan: Getuk Kethek sering dinikmati sebagai camilan ringan, baik untuk acara keluarga maupun saat bersantai.
3. Sebagai Hidangan Penutup: Getuk Kethek juga bisa disajikan sebagai hidangan penutup setelah makan.
Keberadaan Getuk Kethek di meja makan bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang tradisi dan budaya yang dipegang teguh oleh masyarakat Salatiga.
Keunikan Getuk Kethek
Keunikan Getuk Kethek terletak pada kombinasi rasa dan tekstur yang ditawarkannya. Singkong yang lembut berpadu dengan manisnya gula merah dan gurihnya kelapa parut menciptakan rasa yang khas dan memuaskan. Pewarna makanan yang digunakan memberikan warna yang menarik dan membuat hidangan ini lebih menggugah selera.
Selain itu, Getuk Kethek juga merupakan contoh bagaimana bahanbahan lokal yang sederhana bisa diolah menjadi makanan yang lezat dan bernilai budaya. Makanan ini merupakan simbol kekayaan kuliner Jawa yang patut dilestarikan dan diperkenalkan kepada generasi mendatang.