Konsentrasi Gula dan Garam yang Berlebihan
Produk-produk dengan label 'tanpa pengawet' bisa jadi 'terpaksa' menggunakan konsentrasi gula atau garam yang sangat tinggi untuk memastikan produknya awet. Gula berlebih sudah lama dikaitkan dengan risiko diabetes, obesitas, dan penyakit jantung. Sementara itu, asupan garam berlebih bisa memicu tekanan darah tinggi. Jika kita memilih produk dengan label 'tanpa pengawet' tapi mengabaikan kandungan gula atau garamnya yang sangat tinggi, maka kita sebenarnya tidak memilih opsi yang lebih sehat.
Sebagai contoh, beberapa produk saus tomat yang diklaim 'tanpa pengawet' mungkin punya kadar gula atau garam jauh lebih tinggi dari saus tomat biasa yang menggunakan pengawet aman dalam takaran wajar. Pilihan mana yang lebih sehat? Tentu kita perlu menimbang keduanya.
Bahan Lain yang Tidak Lebih Baik
Selain gula dan garam, ada juga bahan lain yang digunakan sebagai 'pengawet alami'. Misalnya, cuka atau asam sitrat yang digunakan untuk menjaga kesegaran produk. Meski disebut alami, penggunaannya dalam jumlah besar bisa memengaruhi rasa dan bahkan kesehatan lambung bagi sebagian orang.
Selain itu, beberapa produsen makanan 'sehat' bisa menggunakan bahan aditif lain seperti pewarna, perasa, atau pemanis buatan yang justru bisa memicu masalah kesehatan bagi sebagian orang yang sensitif. Jadi, 'tanpa pengawet' tidak lantas menjamin bahwa semua bahan lain yang dipakai itu lebih sehat.