Bengkulu, provinsi yang terletak di pesisir barat Pulau Sumatera, tidak hanya terkenal dengan keindahan alam dan bunga Rafflesia Arnoldii-nya, tetapi juga memiliki kekayaan kuliner yang patut dicoba. Salah satu olahan ayam yang khas dari daerah ini adalah Ayam Cah Lais. Hidangan ini menawarkan perpaduan rasa yang unik dan bahan-bahan yang segar, menjadikannya salah satu sajian yang wajib dicicipi saat berkunjung ke Bengkulu. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang Ayam Cah Lais, mulai dari asal-usul, bahan-bahan, hingga cara pembuatannya.
Sejarah Ayam Cah Lais
Ayam Cah Lais adalah hidangan yang memanfaatkan daun lais sebagai bahan utama selain ayam. Daun lais, yang mirip dengan daun kelor, tumbuh subur di Bengkulu dan sering digunakan dalam berbagai masakan lokal. Penggunaan daun lais dalam masakan memberikan aroma dan rasa yang khas, sehingga Ayam Cah Lais memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan olahan ayam lainnya. Hidangan ini biasanya disajikan dalam acara-acara keluarga dan perayaan penting, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Bengkulu.
Bahan-Bahan Ayam Cah Lais
Untuk membuat Ayam Cah Lais yang lezat, bahan-bahan yang digunakan harus segar dan berkualitas. Berikut adalah bahan-bahan yang biasa digunakan:
1 ekor ayam, potong menjadi beberapa bagian
2 ikat daun lais, cuci bersih dan potong-potong
5 butir bawang merah, iris tipis
3 siung bawang putih, iris tipis
2 batang serai, memarkan
3 lembar daun jeruk
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
2 buah tomat, potong-potong
3 buah cabai merah, iris serong
2 buah cabai hijau, iris serong
Garam dan gula secukupnya
Minyak untuk menumis