Setelah ikan dimarinasi, tahap berikutnya adalah proses pembakaran. Ikan bakar Jimbaran biasanya dibakar di atas arang, yang memberi rasa smokey yang khas dan membuat kulitnya menjadi garing. Teknik pembakaran yang digunakan sangat diperhatikan. Para juru masak berpengalaman menggunakan teknik dan suhu yang tepat agar ikan tidak gosong dan tetap juicy di dalam. Ini adalah seni yang membutuhkan keterampilan dan pengalaman, karena keberhasilan dalam membakar ikan sangat bergantung pada perbandingan panas dan waktu yang tepat.
Salah satu bagian dari pengalaman menikmati ikan bakar Jimbaran adalah cara penyajiannya. Ikan biasanya disajikan dengan nasi putih yang hangat, sambal matah yang segar, dan sayur-sayuran segar. Sambal matah adalah salah satu pelengkap yang tak boleh dilewatkan. Dengan bahan dasar minyak kelapa, daun jeruk, bawang merah, dan cabai rawit, sambal ini memberikan sensasi pedas dan segar yang semakin memperkaya rasa ikan bakar. Kombinasi rasa ini menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Di Jimbaran, ikan bakar tidak hanya sekadar makanan, tetapi merupakan bagian dari budaya lokal. Banyak restoran yang memiliki suasana tepi pantai, di mana pengunjung bisa menikmati makan malam sambil mendengarkan suara ombak. Pengalaman ini menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan yang ingin menikmati keunikan Bali. Banyak pengunjung juga mengabadikan momen menikmati ikan bakar di bawah sinar matahari terbenam, yang menambah nilai emosional pada hidangan tersebut.