Sebuah kejadian tragis melanda seorang warga Aceh yang menjadi korban penganiayaan saat terlibat masalah utang. Kejadian ini menimbulkan keprihatinan di masyarakat terutama terkait kekerasan fisik yang semakin marak terjadi.
Peristiwa tersebut terjadi ketika seorang warga Aceh, Muhammad Yudhi 36 tahun, mengalami perlakuan kekerasan yang mengakibatkan kehilangan sebagian telinganya. Menurut keterangan yang dihimpun, korban dianiaya oleh sejumlah orang yang diduga terlibat dalam perselisihan utang yang sedang mereka hadapi.
Masalah utang memang kerap menjadi pemicu konflik di berbagai wilayah, termasuk di Aceh. Konflik yang muncul akibat utang bisa mengakibatkan benturan fisik dan bahkan kekerasan, seperti yang dialami oleh warga Aceh tersebut. Kondisi ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi para pemangku kebijakan agar upaya pencegahan dan penanganan masalah utang dapat dilakukan secara lebih efektif.
Korban yang harus kehilangan telinganya akibat dianiaya dalam permasalahan utang ini juga memiliki dampak psikologis yang cukup serius. Selain rasa sakit fisik yang harus ditanggung, korban juga mengalami trauma psikologis yang sifatnya mendalam akibat kekerasan yang dialaminya. Hal ini menunjukkan bahwa kekerasan akibat masalah utang bukan hanya menjadi persoalan fisik semata, namun juga menyangkut dampak psikologis yang timbul.