Pemberontak mengatakan pasukan pemerintah menyerang mereka dengan gas klorin dalam semalam, dan Observatorium mengatakan 12 pejuang tewas karena mati lemas. Militer Suriah membantah klaim tersebut, dan tidak ada cara untuk memverifikasi mereka.
Serangan tersebut terjadi beberapa hari sebelum perundingan yang disponsori oleh Rusia akan dilanjutkan di ibukota Kazakhstan, Astana, di mana kedua belah pihak sepakat untuk melakukan gencatan senjata awal tahun ini setelah telah berulang kali dilanggar. Putaran baru perundingan ini diharapkan dapat menggambarkan "zona de-eskalasi." Pejabat Rusia mengatakan perundingan tersebut juga untuk membahas pembentukan komite rekonsiliasi nasional Suriah.
Sumber: abcnews.go.com