Di tengah perkembangan teknologi transportasi online yang semakin pesat di Indonesia, kasus-kasus penyalahgunaan kepercayaan pengguna terhadap layanan transportasi online pun semakin sering terdengar. Salah satunya adalah kasus yang menimpa Cindy, seorang warga Jakarta yang nyaris menjadi korban penculikan dan pemerasan oleh seorang sopir Grab.
Kejadian mengerikan ini bermula ketika Cindy memesan layanan Grab pada Senin (25/3/2024) malam untuk pulang ke rumahnya. Rencananya, Cindy hanya ingin mencari kemudahan dalam perjalanan pulang setelah lelah bekerja seharian. Namun, apa yang terjadi selanjutnya jauh dari perkiraannya.
Sesampainya di lokasi penjemputan, Cindy dengan senang hati masuk ke mobil yang ditawarkan oleh sopir Grab tersebut. Namun, setelah beberapa waktu berjalan, Cindy segera menyadari bahwa mobil yang dikendarai oleh sopir tersebut mengarah ke arah yang tidak sesuai dengan rute pulang menuju rumahnya. Pada saat itulah, Cindy menyadari bahwa dirinya berada dalam bahaya yang nyata.
Sopir Grab yang seharusnya menjadi pengemudi yang profesional dan dapat dipercaya, malah menjadi ancaman bagi keselamatan Cindy. Dorongan panik menghampiri Cindy ketika sopir tersebut mulai mengancam akan menculiknya serta memaksa untuk mentransfer sejumlah uang hingga mencapai Rp 100 juta. Cindy pun merasa ketakutan dan tidak tahu harus berbuat apa.