Tidak hanya itu, ada pula kasus-kasus lain yang menimbulkan dugaan bahwa polisi mungkin terlalu cepat menerima keterangan saksi tanpa melakukan penelitian berkala. Hal ini menimbulkan masalah serius dalam proses penyelidikan dan pengungkapan kejahatan.
Faktor-faktor penyebab saka tatal cenderung berbohong juga perlu diperhatikan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kejujuran keterangan saksi antara lain tekanan emosional, motif pribadi, serta pengaruh dari pihak lain. Oleh karena itu, pihak kepolisian perlu memperkuat metode investigasi untuk meminimalisir kasus keterangan saksi yang tidak akurat atau palsu.
Peningkatan pengawasan dan evaluasi terhadap kredibilitas keterangan saksi menjadi kunci dalam mengatasi permasalahan ini. Penyelidikan yang cermat serta pemeriksaan keaslian keterangan saksi dapat menjadi solusi untuk mencegah terjadinya kebohongan dalam proses penyelidikan kasus kriminal.
Melalui peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi petugas kepolisian, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kejujuran dalam mendapatkan keterangan saksi yang akurat dan terpercaya. Pihak kepolisian juga perlu menjalin kerja sama yang lebih erat dengan pihak-pihak terkait, seperti ahli forensik dan psikolog, guna mendukung validitas keterangan saksi dalam proses penyelidikan kasus.