Tampang

Momen Penjahat Paling Dicari di Ekuador Kembali Ditangkap

26 Apr 2024 10:46 wib. 42
0 0
Fabricio Colon Pico Ditangkap
Sumber foto: Google

Polisi Ekuador berhasil mencetak keberhasilan signifikan dengan menangkap kembali salah satu pemimpin geng kriminal paling dicari, Fabricio Colon Pico. Fabricio ditangkap di sebuah peternakan di wilayah Puerto Quito bersama empat orang warga lainnya pada Senin, 22 April.  Panglima Polisi Nasional Ekuador, Jenderal Cesar Zapata, menyatakan bahwa penangkapan Fabricio Colon Pico adalah hasil dari operasi intensif yang dilakukan oleh tim penegak hukum. Hal ini menjadi pukulan telak bagi jaringan kejahatan yang selama ini dipimpin oleh Fabricio.

Fabricio Colon Pico adalah sosok yang dikenal sebagai pemimpin geng kriminal yang sangat berbahaya. Ia memiliki sejarah panjang dalam dunia kejahatan, dan menjadi target utama para penegak hukum di Ekuador. Berbagai kejahatan seperti perampokan, pemerasan, narkotika, dan perdagangan manusia menjadi modus operandi utama geng kriminal yang dipimpin oleh Fabricio. Keberhasilan menangkap kembali Fabricio menjadi momentum penting dalam upaya memberantas kejahatan di Ekuador.

Selain menangkap Fabricio, polisi juga berhasil menangkap empat orang warga lainnya yang diduga terlibat dalam jaringan kejahatan yang dipimpin oleh Fabricio. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari aparat penegak hukum dalam memberantas kejahatan di negara ini. Jenderal Cesar Zapata menyatakan bahwa operasi penangkapan ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi antara berbagai lembaga penegak hukum.

Kepolisian Ekuador telah memberikan apresiasi yang tinggi terhadap tim penegak hukum yang terlibat dalam operasi penangkapan ini. Mereka menegaskan bahwa penangkapan Fabricio dan anggota geng kriminalnya merupakan bukti nyata bahwa hukum di Ekuador tidak akan pernah bisa ditembus oleh para pelaku kejahatan.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?