Malaysia dihebohkan dengan kasus sekte terlarang sebuah organisasi bisnis Islam besar, Global Ikhwan Services and Business (GISB). Ratusan anak, rentang usia satu hingga 17 tahun, bahkan diduga menjadi korban pelecehan seksual. Kasus ini terungkap dari penyelidikan di 20 tempat penampungan amal di dua negara bagian.
Penyelidikan yang dilakukan pada Rabu menghasilkan penangkapan 171 tersangka, termasuk guru dan pengasuh, di mana sekitar 400 anak-anak dan remaja berhasil diselamatkan. Mereka diduga telah menjadi korban pelecehan seksual dan fisik, bahkan dipaksa untuk saling menyiksa oleh staf panti jompo yang diyakini dijalankan oleh GISB.
Menurut laman yang dikutip dari AFP, para korban ditemukan dalam kondisi yang mengerikan di panti jompo yang menjadi tempat penampungan mereka. Mereka diselamatkan dari situasi yang menyedihkan dan mengerikan setelah polisi melakukan penggerebekan di lokasi-lokasi yang terlibat.
Inspektur Jenderal Polisi Razarudin Husain mengungkapkan dalam sebuah konferensi pers bahwa pemeriksaan kesehatan awal telah menunjukkan bahwa sedikitnya 13 anak di bawah umur telah mengalami pelecehan seksual. Para korban, saat ini, masih menjalani pemeriksaan medis setelah ditempatkan di pusat pelatihan polisi di Kuala Lumpur.
Lebih lanjut, inspektur jenderal polisi merinci bahwa beberapa anak mengalami perlakuan yang sungguh mengerikan, termasuk di antaranya adalah anak berusia lima tahun yang dikabarkan telah dibakar dengan sendok panas. Selain itu, anak-anak yang sakit tidak diizinkan untuk mencari perawatan medis sampai kondisi mereka menjadi kritis. Para pengasuh juga disebut melakukan tindakan memaksa dan menyentuh tubuh anak-anak sebagai tindakan yang menyimpang.