Penipuan adalah kejahatan yang merugikan banyak orang di seluruh dunia. Di balik modus yang terkadang rumit dan licik, terselip kisah-kisah tragis korban yang harus menerima kerugian besar akibat tindakan penipu ulung. Berikut adalah beberapa modus operandi dan cerita nyata korban dari penipuan yang mengguncang.
1. Modus Operandi Penipu Berkedok Investasi
Penipu sering menggunakan kedok investasi palsu untuk menarik mangsa. Mereka menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat, menggoda korban dengan iming-iming investasi yang dijamin menghasilkan profit. Seorang korban, misalnya, yang kita sebut A, terperdaya oleh janji-janji palsu ini. Dia diberitahu bahwa investasinya akan menggandakan uangnya dalam enam bulan. Tanpa curiga, A menyetorkan sejumlah besar uang ke rekening penipu. Namun, setelah enam bulan berlalu, dia tidak pernah melihat kembali uangnya.
2. Penipuan Melalui Penjualan Online
Di era digital saat ini, penjualan online telah menjadi target empuk bagi penipu. Mereka menciptakan toko online palsu atau menggunakan identitas palsu untuk menjual barang-barang yang tidak ada. B, seorang korban penipuan semacam ini, membeli ponsel pintar dengan harga diskon besar dari sebuah situs e-commerce yang tampaknya terpercaya. Setelah mentransfer uang, B tidak pernah menerima barang yang dipesannya. Penjual palsu itu lenyap, meninggalkan B dengan kerugian finansial dan kekecewaan yang mendalam.