Imran Khan dan tim hukumnya berencana mengajukan banding atas putusan tersebut. Mereka menyatakan bahwa pengadilan tidak mempertimbangkan sejumlah fakta yang bisa membuktikan ketidakbersalahan Khan. Namun, proses hukum di Pakistan yang terkenal lambat kemungkinan akan membuat Khan harus menjalani sebagian besar hukuman sebelum ada keputusan banding yang definitif.
Vonis 14 tahun penjara kepada Imran Khan menandai salah satu momen paling kontroversial dalam sejarah politik Pakistan. Kasus ini tidak hanya memperlihatkan tantangan besar dalam upaya pemberantasan korupsi di negara tersebut, tetapi juga memengaruhi dinamika politik nasional.
Bagi pendukungnya, Imran Khan tetap menjadi simbol perlawanan terhadap sistem politik yang mereka anggap korup. Namun, bagi sebagian besar masyarakat, putusan ini diharapkan menjadi peringatan bagi para pemimpin lain untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan. Akankah kasus ini menjadi titik balik dalam sejarah hukum Pakistan? Hanya waktu yang dapat menjawabnya.